Mengenal Masjid Raya Sheikh Zayed, Hadiah Pengeran UEA untuk Jokowi Halaman all
KOMPAS.com – Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed, hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan pada 17 November 2022.
Diberitakan Kompas.com, Rabu (19/10/2022), Masjid Raya Sheikh Zayed akan diresmikan Presiden Jokowi dan Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.
Saat ini, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed telah memasuki tahap akhir atau finishing. Tersisa pembersihan marmer dan pemasangan ornamen.
Baca juga: Kubah JIC Terbakar, Bagaimana Sejarah Masjid Jakarta Islamic Centre?
Berikut selengkapnya mengenai Masjid Raya Sheikh Zayed:
Dilansir dari laman surakarta.go.id, pembangunan Masjid Sheikh Zayed berada di bekas Depo Pertamina Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.
Proses pembangunan berjalan dengan arahan kontraktor dari PT Waskita Karya.
Masjid Raya Sheikh Zayed digadang-gadang akan menjadi masjid terbesar di Kota Solo.
Selain itu, keberadaannya dapat menambah daftar lokasi wisata, khususnya wisata religi di kota berjuluk "The Spirit of Java" tersebut.
Baca juga: Viral, Video Oknum Kepala Sekolah di Wonosobo Disebut Berbuat Mesum di Toilet Masjid, Ini Kata Polisi
Fasilitas di Masjid Raya Sheikh Zayed
Terdapat sejumlah fasilitas di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Tak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki perpustakaan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah sarana edukasi bagi masyarakat.
Sekitar kompleks masjid tersebut akan dibangun Islamic Center.
Nantinya, di tempat tersebut dapat menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.
Dalam Islamic Center, akan didirikan TPA, tafsir Al Quran, madrasah, dan tempat pengembangan ekonomi syariah dengan produk-produk halal market.
Baca juga: Viral, Video Orang Berlarian Mengira Menara Masjid Sriwedari Solo Ambruk Ternyata Efek Awan Berjalan

Sesuai dengan permintaan Pangeran UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, pembangunan masjid ini akan dibuat mirip dengan yang ada di Abu Dhabi.
Pemilihan material dan bahan bangunannya disebut tidak boleh sembarangan.
Marmer yang digunakan pun didatangkan langsung dari Italia.
Masjid Sheikh Zayed dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi.
Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudhu putra dan putri.
Baca juga: Mengenal Masjid Ar-Rahmah Jeddah, Masjid Terapung Pertama di Dunia
Masjid Raya Sheikh Zayed simbol kerjasama Indonesia dan Arab
Pihak kontraktor juga akan menyediakan lahan khusus parkir agar kendaraan yang datang bisa terparkir rapi dan tidak berhenti di pinggir jalan yang bisa menimbulkan kemacetan.
Pembangunan Masjid Sheikh Zayed merupakan simbol kerjasama dan persahabatan dua negara, yakni Indonesia dan Arab, khususnya dalam bidang keislaman.
Arsitektur yang diusung pun membawa simbol istimewa.
Maka, bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan dapat menjadi destinasi wisata menarik di Kota Solo.
Dengan begitu, akan menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solo.
Baca juga: Ramai soal Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, Bagaimana Respons Indonesia?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.